Sabtu, 07 Desember 2019

Manusia dan Keadilan : Resensi Film Di Balik 98


Resensi Film Dokumenter



 Hasil gambar untuk logo gunadarma



Nama          : Nabilah Salsabila
NPM           : 14219581
Kelas          : 1EA05



Ilmu Budaya Dasar
Resensi Film Dokumenter


 Hasil gambar untuk foto cover di balik 98
     
     A.   Tema Film
      Manusia dan Keadilan

     B.  Tentang Film
      Judul               :  Di Balik 98
     Sutradara         :  Lukman Sardi
     Produser          :  Affandi Abdul Rachman
     Penulis            :  Samsul Hadi, Ifan Ismail
     Pemeran          :
·         Chelsea Elizabeth Islan (Diana)
·         Boy William (Daniel)
·         Donny Alamsyah (Bagus)
·         Ririn Ekawati (Salma)
·         Alya Rohali (Mbak Dayu)
·         Agus Kuncoro (BJ Habibie)
·         Fauzi Baadilla (Rahman)
·         Verdi Solaiman (Karumga)
·         Teuku Rifnu Wikana (Rachmat)
·         Bima Azriel (Gandung)
·         Amoroso Katamsi (Presiden Soeharto)
·         Marissa Puspitasasri (Lusi)
·         Elkie Kwee (Papa Daniel)
·         Iang Darmawan (Harmoko)
·         Zulkifli Nasution (Saadilah Mursyid)
·         Asrul Dahlan (Sintong Panjaitan)
·         Eduwart Soritua (Amin Rais)
·         Agus Cholid (Ginanjar Kartasasmita)
·         Guntoro Slamet (Hamami Nata)
·         Nursalim Mas (Sutiyoso)
·         Rudie Purwana (Syafrie Syamsudin)
·         Meulela Meurah (Syarwan Hamid)
·         Gito Juwono (Zaki Anwar Makarim)
·         Nugraha (Nurcholis Madjid)

Perusahaan Produksi : MNC Corporation / MNC Pictures
Tanggal Rilis   : 15 Januari 2015
Durasi              : 106 menit
Negara             : Indonesia
Bahasa             : Bahasa Indonesia

      C.   Isi Cerita
Kisah perjuangan dan pengorbanan sebuah keluarga dalam melewati tragedi kerusuhan Mei 1998.
Letda Bagus ragu ketika harus dihadapkan pada keadaan yang luar biasa itu. Tanggung jawabnya sebagai prajurit harus berseberangan dengan kewajibannya untuk menjaga sang istri yaitu Salma, pegawai Istana Negara, yang sedang hamil tua.
Salma terjebak dalam kerusuhan 1998 dan dinyatakan hilang. Perintah dari atasan, bahwa Letda Bagus harus mengutamakan tugas negara dan sebagai prajurit pantang menjadi cengeng hanya karena hal kecil.
Kerusuhan tersebut membuat Presiden Soeharto pulang dari Kairo, Mesir lebih awal. Pemerintah dihadapkan dengan situasi yang sangat sulit. Para tokoh politik dan beberapa perwakilan dari Organisasi Kemasyarakatan memaksa agar Presiden Soeharto mundur dari jabatannya. Namun dia bersikukuh untuk mempertahankannya dan berencana membentuk kabinet reformasi untuk menjawab tuntutan tersebut.
Masalah yang dihadapi Bagus semakin rumit karena Diana yang merupakan aktivis reformasi sekaligus adik iparnya berbenturan pendapat dengannya dan menyalahkan Bagus akan hilangnya Salma.
Sementara itu, Daniel pacar Diana yang merupakan keturunan Tionghoa harus kehilangan ayah dan adiknya dalam kerusuhan tersebut. Bahkan Daniel nyaris menjadi korban sweeping warga yang mencari orang-orang non pribumi. Namun untunglah Daniel selamat dan berhasil menemukan keluarganya lalu ikut eksodus meninggalkan Indonesia.
Presiden Soeharto yang membentuk kabinet reformasi tidak mendapat tanggapan positif. Bahkan ketua MPR Harmoko meminta Presiden agar mengundurkan diri. Tidak hanya itu, ada 14 menteri yang menolak bergabung dalam kabinet reformasi tersebut.
Sementara itu, Salma berhasil diselamatkan dan dibawa ke sebuah rumah sakit. Bagus dan Diana akhirnya bertemu dengan Salma sesaat sebelum Salma melahirkan bayinya.
17 tahun berlalu setelah kejadian itu, Daniel kembali ke Jakarta dengan membawa abu kremasi sang ayah. Ayahnya ingin beristirahat untuk selama-lamanya di tanah kelahirannya itu. Daniel pun bertemu dengan Diana. Keduanya masih memiliki semangat yang sama untuk melanjutkan semangat reformasi.

D.   Komentar
Menurut saya film ini sangat bagus, dimana film ini mengingatkan kita kembali pada tragedi 98 yang terjadi pada masa lalu, bisa dibilang masa lalu yang kelam bagi bangsa Indonesia. Di film ini banyak pemain yang sangat berpengalaman dalam berakting sehingga dapat membawa karakter masing-masing pemain sangat mendalam. Suasana yang diciptakan dan atribut yang digunakan sangat mendukung seperti kejadian yang aslinya pada tahun 1998. Film ini layak di tonton untuk semuanya, dikarenakan film ini memberikan sejarah yang pernah terjadi pada masa lalu.

E.   Kesimpulan
Di balik 98 berlatarkan kejadian Mei 1998 saat reformasi terjadi. Reformasi pada tahun, 1998 yang mengisahkan kejatuhan Presiden Soeharto (Amoroso Katamsi) dan kerusuhan yang terjadi pada mahasiswa. Dengan puncaknya pada 13-14 Mei saat Tragedi Trisakti terjadi. Di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian, Presiden Soeharto memutuskan untuk tetap pergi ke Kairo menghadiri KTT G-15. Sementara itu wakil Presiden B.J. Habibie dikejutkan oleh insiden penembakan di Trisakti yang berbuntut pada terjadinya kerusuhan besar. Salah seorang mahasiswa (Chelsea Islan) yang berasal dari keluarga tentara memutuskan menjadi salah satu aktivis 98 yang mendapatkan tentangan dari keluarganya. Bersama kekasih (Boy William) serta anggota aktivis lainnya dia tetap menjalankan aksi demo yang berakhir membahayakan mereka semua. Kekacauan yang terjadi sudah tidak terkontrol lagi dan banyak korban dari kerusuhan tersebut. Selain jatuhnya korban, banyak keluarga yang tidak mengetahui keberadaan anggota keluarganya hingga sekarang.

      F.    Sumber
              https://www.tribunnewswiki.com/2019/08/08/film-di-balik-98

Article About 'Moral panic' Targets Indonesia's LGBT Community ( Passive Voice )

Indonesian Budi Ahmad used to live openly as a gay man without fear of becoming a target for violence in the world's biggest Mus...